Guru Vs Covid-19

Perjuangan Guru melawan Covid-19

Pembelajaran jarak Jauh (Daring)

Materi 1 - Recount Text (Kelas IX)

Pembelajaran Jarak Jauh (Daring)

Materi 1 - The Expressions of Sympathy (Kelas VIII)

Materi Kelas VII

Learn Body Part 1

Sagusablog

Sagusablog, dari IGI untuk Guru Indonesia

Senin, 21 Oktober 2024

Podcast Berbagi dan Kolaborasi PembaTIK Lev. 4 - 2024 di Swara Brilliant



                                           Podcast Swara Brilliant di SMPN 2 Kedungreja



Podcast Swara Brilliant di SMPN 2 Kedungreja adalah sebuah program yang berfokus pada tema berbagi dan kolaborasi, terutama untuk mendukung program pembaTIK Level 4. PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) adalah sebuah inisiatif untuk mengembangkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran.

Di dalam podcast ini, para narasumber berbagi pengalaman mereka dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis TIK di kelas, serta tantangan dan strategi yang mereka gunakan. Mereka juga mendiskusikan bagaimana kolaborasi antar guru dapat memperkaya metode pengajaran dan mendorong inovasi dalam proses belajar mengajar.

Podcast Swara Brilliant menjadi media penting untuk menginspirasi guru-guru lain agar lebih aktif dalam menggunakan teknologi di kelas dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Selain itu, podcast ini juga membahas bagaimana pembaTIK Level 4 dapat membantu guru mengembangkan keterampilan digital mereka ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan di era digital.

Melalui program ini, SMPN 2 Kedungreja berharap dapat mendorong semangat kolaborasi dan berbagi pengetahuan, tidak hanya di antara guru di sekolahnya, tetapi juga bagi komunitas pendidikan yang lebih luas.

Link youtube:



WIT 2023

 WARDAH INSPIRING TEACHER (WIT) 2023


Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2023 dengan tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah inisiatif yang bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan para guru di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk para guru agar mampu mengimplementasikan konsep P5 dalam proses pembelajaran, sehingga para siswa dapat mengembangkan karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Melalui pelatihan, workshop, dan kolaborasi antar-guru, WIT 2023 hadir sebagai wadah untuk berbagi pengalaman dan inovasi dalam menciptakan metode pembelajaran yang kreatif dan relevan. Dengan semangat gotong royong, Wardah bersama para guru mengajak untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan inspiratif.

Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2023 mengusung tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang bertujuan untuk memperkuat peran guru dalam membentuk karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Kegiatan ini dihadiri oleh guru-guru dari berbagai daerah di Indonesia, yang datang dengan semangat untuk belajar, berbagi, dan berinovasi demi masa depan pendidikan yang lebih baik.

Sejak hari pertama, suasana pelatihan begitu hangat. Para peserta tidak hanya mendapatkan materi dari para fasilitator yang berpengalaman, tetapi juga terlibat dalam diskusi aktif dan sesi workshop. Mereka diajak untuk lebih mendalami bagaimana mengimplementasikan konsep P5 dalam pembelajaran sehari-hari. Tema-tema seperti gotong royong, kemandirian, dan berpikir kritis menjadi fokus utama dalam pelatihan ini.

  • Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika para guru diajak untuk membuat rencana pembelajaran berbasis proyek yang sesuai dengan kebutuhan siswa di daerah masing-masing. Beberapa guru menceritakan tantangan mereka dalam menerapkan metode pembelajaran kreatif di sekolah, namun dengan dukungan dan inspirasi dari WIT 2023, mereka berhasil menemukan solusi yang lebih inovatif. Ada guru yang berbagi ide tentang proyek kebersihan lingkungan yang melibatkan siswa secara langsung, hingga program literasi kreatif untuk mengasah kemampuan berpikir kritis.
  • Pada akhir kegiatan, para peserta merasakan semangat baru untuk membawa perubahan di sekolah masing-masing. Mereka tak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga jaringan pertemanan yang saling mendukung. WIT 2023 menjadi lebih dari sekadar pelatihan—ia menjadi ruang di mana para guru menemukan inspirasi untuk terus berinovasi, demi mencetak generasi pelajar yang berkarakter dan siap menghadapi tantangan masa depan.
  • Dengan dukungan Wardah, para guru ini pulang dengan keyakinan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat diintegrasikan dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas, mandiri, dan cinta tanah air. Wardah Inspiring Teacher 2023 membuktikan bahwa perubahan besar dalam dunia pendidikan bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan dengan penuh ketulusan.


Pojok6.id (Jakarta) – ParagonCorp, grup perusahaan asal Indonesia yang memproduksi brand pionir kosmetik halal Wardah, baru saja menggelar peluncuran program Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2023, bersama 2000 guru inspiratif terpilih dari seluruh Indonesia.

Acara digelar, Sabtu, 16 September 2023 secara hybrid, serentak di 10 kota di Indonesia. Adapun acara pembukaan utama digelar di Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI, Jakarta Pusat. Mengusung tema “Transformasi Guru untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia”, program Wardah Inspiring Teacher bertujuan untuk mengembangkan kapasitas guru di Indonesia.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Ristek RI, Prof. Dr. Nunuk Suryani, menyampaikan apresiasi atas nama Kemdikbud Ristek kepada ParagonCorp karena telah menjadi perusahaan yang peduli pada dunia pendidikan. Hal ini dibuktikan melalui inisiasi program Wardah Inspiring Teacher yang berkolaborasi dengan platform Merdeka Belajar dari Kemdikbud Ristek RI.

“Saya ingin memberi apresiasi yang tinggi untuk ParagonCorp karena telah konsisten menjadi perusahaan yang peduli pada dunia pendidikan. Saya juga mengapresiasi 2000 guru yang memiliki semangat tinggi yang terpilih untuk belajar dan berproses bersama di Wardah Inspiring Teacher. Jika semua guru di Indonesia mempunyai semangat yang tinggi, maka transformasi pendidikan di Indonesia bisa cepat dilaksanakan.” ujar Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. dalam sambutannya di acara Pembukaan Wardah Inspiring Teacher 2023 di Jakarta.

Turut hadir pula dalam acara ini para pembicara terkemuka yang mendukung dibukanya program Wardah Inspiring Teacher 2023, antara lain Salman Subakat (CEO NSEI, Part of ParagonCorp), Miftahuddin Amin (EVP & Chief Administration Officer ParagonCorp), Najelaa Shihab (Inisiator Jaringan Semua Murid Semua Guru), Dewi Sandra (Brand Ambassador Wardah), Suci Hendrina (Head of CSR & Corporate Communication ParagonCorp), hingga Yoga Angelina (Alumni Wardah Inspiring Teacher 2020).

Program Wardah Inspiring Teacher (WIT) merupakan sebuah inisiatif yang digerakkan oleh ParagonCorp, perusahaan yang memiliki komitmen Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan. Program ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para guru melalui serangkaian pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan guru dalam proses belajar-mengajar. Tahun ini, Wardah Inspiring Teacher mengalami peningkatan antusiasme dengan lebih dari 10.000 guru se-Indonesia yang mendaftar.

Wardah Inspiring Teacher bekerja sama dengan Platform Merdeka Mengajar, Yayasan Guru Belajar, dan Rumah Belajar WIT (Komunitas Alumni WIT) untuk memberikan pelatihan kepada para guru inspiratif terpilih. Program ini juga berhasil menggaet lebih dari 300 Alumni WIT yang ingin berkontribusi menjadi pendamping dan pelatih, serta lebih dari 2000 mahasiswa yang ingin terlibat menjadi relawan.

Bagi ParagonCorp, guru merupakan individu yang memiliki peran yang signifikan dalam membentuk generasi pemimpin yang unggul di masa depan. Perjalanan ParagonCorp sebagai perusahaan asli Indonesia yang dapat bersaing dengan karya internasional pun tidak terlepas dari peran para guru dan pendidikan yang telah mendorong lahirnya anak-anak muda yang tangguh, inovatif dan kompeten.

“Ibu dan Bapak Guru semua adalah sosok yang memiliki peranan penting dalam mengisi bekal tas punggung perjalanan generasi penerus yang berkarakter dan berilmu pengetahuan. Hal ini menginspirasi ParagonCorp pada tahun 2017 untuk menginisiasi program Wardah Inspiring Teacher sebagai program apresiasi untuk guru dengan memberikan kesempatan bagi para guru di Indonesia untuk dapat mengembangkan kapasitas sebagai pendidik,” ujar Miftahuddin Amin.

Dewi Sandra selaku Brand Ambassador Wardah yang turut menyambut para guru secara langsung, menceritakan perjalanannya bersama Wardah Inspiring Teacher untuk mengapresiasi para guru di Indonesia.

“Sejak 2017, ParagonCorp telah membersamai guru-guru di berbagai titik di Indonesia dalam menjadi penggerak kebaikan di bidang pendidikan. Salah satunya yang Dewi ingat yaitu menemui guru di Alor, terjun ke lokasi dan melihat perjuangan guru seperti apa untuk semangat mengajar muridnya. Program ini membuat saya memaknai peran guru bukan sekedar pembimbing dalam pembelajaran, namun juga teladan yang memberikan pengaruh besar dalam pembentukan karakter dan aspirasi generasi muda,” ujar Dewi Sandra.

Melalui Wardah Inspiring Teacher 2023, ParagonCorp berharap dapat terus berkontribusi untuk memajukan pendidikan di Indonesia. ParagonCorp berharap bisa mendukung proses transformasi para guru menjadi semakin baik sehingga dapat menggerakkan perubahan positif di lingkungan pendidikan. Adapun hal ini dilakukan agar tercapainya kemajuan dalam pendidikan di Indonesia. (Rls)

Sumber: https://pojok6.id/program-wit-2023-resmi-dibuka-komitmen-paragon-corp-untuk-transformasi-pendidikan-indonesia/ 

Selasa, 15 Oktober 2024

PKGBI

  

Pelatihan Keprofesian Guru Bahasa Inggris (PKGBI) di BBGP Jateng, Surakarta

Pelatihan Keprofesian Guru Bahasa Inggris (PKGBI) di Balai Besar Guru Pendidikan (BBGP) Jateng, Surakarta adalah program pengembangan profesional yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas guru bahasa Inggris di wilayah Jawa Tengah. PKGBI ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam pengajaran bahasa Inggris yang semakin penting di era globalisasi saat ini.

Tujuan Pelatihan

PKGBI bertujuan untuk:

  • Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Mempersiapkan guru untuk mengimplementasikan metode pengajaran yang efektif dan inovatif dalam kelas bahasa Inggris.
  • Pengembangan Profesional Berkelanjutan: Memberikan guru kesempatan untuk terus belajar dan berkembang sesuai dengan perkembangan terbaru dalam pedagogi dan teknologi pendidikan.
  • Mendukung Kurikulum yang Relevan: Membantu guru dalam memahami dan menerapkan kurikulum bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

Materi dan Metode Pelatihan

Pelatihan ini menawarkan berbagai materi yang relevan dan menarik, termasuk:

  • Strategi Pembelajaran Aktif: Teknik pengajaran yang mendorong keterlibatan siswa, seperti diskusi kelompok, permainan peran, dan simulasi.
  • Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Memperkenalkan alat dan sumber daya digital yang dapat membantu dalam proses belajar-mengajar, seperti aplikasi pembelajaran bahasa dan platform pembelajaran daring.
  • Pendidikan Berbasis Karakter: Menerapkan nilai-nilai karakter dalam pengajaran untuk membantu siswa tidak hanya dalam aspek akademis tetapi juga dalam pengembangan pribadi.
  • Peningkatan Kemampuan Bahasa: Latihan yang berfokus pada penguasaan keterampilan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris.

Metodologi Pelatihan

Pelatihan dilakukan dengan berbagai metode, antara lain:

  • Workshop Interaktif: Kegiatan yang melibatkan diskusi dan praktik langsung sehingga peserta dapat langsung menerapkan apa yang telah dipelajari.
  • Sesi Presentasi dan Diskusi: Peserta berbagi pengalaman dan praktik terbaik di antara mereka, yang dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan setiap individu.
  • Praktik Mengajar: Simulasi mengajar di mana peserta dapat berlatih mengajar di depan rekan-rekan mereka dan mendapatkan umpan balik yang konstruktif.

Manfaat Pelatihan bagi Guru

PKGBI di BBGP Jateng memberikan banyak manfaat, di antaranya:

  • Peningkatan Kompetensi Profesional: Guru akan lebih siap dalam mengajar dengan metode yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
  • Sarana Networking: Kesempatan untuk membangun jaringan dengan guru-guru lain dari berbagai daerah, yang dapat membuka peluang kolaborasi di masa depan.
  • Persiapan untuk Sertifikasi: Pelatihan ini juga membantu guru memenuhi syarat untuk sertifikasi profesional, yang penting untuk pengembangan karir di bidang pendidikan.
  • Inovasi dalam Pembelajaran: Mendorong guru untuk berinovasi dalam proses pembelajaran, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif bagi siswa.

Kesimpulan

Pelatihan Keprofesian Guru Bahasa Inggris (PKGBI) di BBGP Jateng, Surakarta adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Inggris di Indonesia. Dengan fokus pada pengembangan kompetensi dan penerapan metode pengajaran yang inovatif, pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada guru tetapi juga kepada siswa yang mereka ajar. Melalui PKGBI, diharapkan para guru dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan generasi muda yang kompeten dalam berbahasa Inggris dan siap menghadapi tantangan global.

Dokumentasi:







Jambore GTK

 

Deskripsi Partisipasi dalam Kegiatan Jambore GTK Hebat 2024



Jambore GTK Hebat 2024 adalah ajang pertemuan tahunan yang diadakan bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, semangat, dan solidaritas di antara para pendidik serta memberikan ruang untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam dunia pendidikan. Pada tahun 2024, kegiatan Jambore GTK Hebat diselenggarakan dengan tema yang mendorong inovasi pendidikan dan memperkuat peran GTK dalam mewujudkan pembelajaran yang lebih baik di era digital.

Fokus Kegiatan Jambore GTK Hebat 2024

Jambore ini melibatkan berbagai kegiatan yang berfokus pada peningkatan kompetensi dan kolaborasi antar GTK, antara lain:

  • Pelatihan dan Workshop: Kegiatan ini memberikan pelatihan intensif tentang berbagai topik, seperti penerapan teknologi dalam pembelajaran, pendekatan kreatif dalam pengajaran, pengembangan karakter siswa, serta manajemen kelas yang efektif.
  • Sesi Diskusi dan Berbagi Best Practices: Para peserta berbagi pengalaman sukses dalam menghadapi tantangan pembelajaran, khususnya dalam masa transisi ke pendidikan berbasis teknologi. Diskusi ini membuka wawasan baru bagi para GTK untuk menerapkan pendekatan-pendekatan yang lebih inovatif.
  • Kompetisi Inovasi Pendidikan: GTK juga berkesempatan mengikuti berbagai kompetisi yang menilai kreativitas mereka dalam mengembangkan media pembelajaran, merancang kurikulum inovatif, serta membuat program pengembangan siswa yang menarik.
  • Team Building dan Kegiatan Outdoor: Untuk memperkuat kerjasama dan semangat kebersamaan, para peserta mengikuti kegiatan outdoor seperti permainan kelompok, lomba, dan acara kebudayaan yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Partisipasi dalam Jambore GTK Hebat 2024

Partisipasi dalam kegiatan Jambore GTK Hebat 2024 memberikan pengalaman berharga bagi setiap peserta. Melalui kegiatan ini, para guru dan tenaga kependidikan dapat memperluas jaringan profesional mereka, bertemu dengan rekan-rekan pendidik dari berbagai daerah, dan mendapatkan inspirasi untuk terus berinovasi dalam pembelajaran.

Sebagai peserta, para GTK dapat:

  • Memperoleh Wawasan Baru: Mempelajari tren dan metode pengajaran terbaru yang relevan dengan kondisi pendidikan saat ini.
  • Berbagi Pengetahuan: Kesempatan untuk berbagi dan mendengarkan kisah inspiratif dari sesama pendidik, terutama tentang cara menghadapi tantangan di lapangan.
  • Mengembangkan Kemampuan Kepemimpinan: Kegiatan-kegiatan di Jambore dirancang untuk mengasah kemampuan kepemimpinan GTK dalam mengelola tim, baik di sekolah maupun di lingkungan komunitas mereka.

Manfaat dan Dampak Partisipasi

Partisipasi dalam Jambore GTK Hebat 2024 memberikan sejumlah manfaat nyata bagi para peserta dan instansi tempat mereka bertugas, antara lain:

  • Peningkatan Kompetensi Profesional: Setelah mengikuti Jambore, para GTK dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru yang didapatkan untuk memperbaiki metode pengajaran mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
  • Motivasi dan Semangat Baru: Kegiatan ini membangkitkan semangat para pendidik untuk terus berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan, serta memupuk rasa bangga terhadap profesi mereka sebagai pendidik.
  • Jaringan Komunitas yang Lebih Kuat: Dengan bertemu sesama GTK dari berbagai daerah, peserta dapat membangun hubungan dan kolaborasi yang lebih kuat, yang bermanfaat untuk saling bertukar informasi dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi tantangan di lapangan.

Kesimpulan

Jambore GTK Hebat 2024 merupakan momentum penting bagi para Guru dan Tenaga Kependidikan untuk memperkuat kapasitas mereka dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia. Partisipasi dalam kegiatan ini memberikan kesempatan untuk belajar, berbagi, dan berkembang bersama, serta menginspirasi para GTK untuk terus berinovasi dan menghadirkan pembelajaran yang lebih baik bagi para siswa. Dengan mengikuti Jambore ini, para GTK tidak hanya membawa pulang pengalaman dan pengetahuan baru, tetapi juga semangat yang segar untuk terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan.

Link bukti partisipasi:

https://www.youtube.com/watch?v=cUfJsrEVd8M&t=8s

CBT

 

Prestasi Juara dalam Pembuatan Aplikasi Computer-Based Test (CBT) Semi Online

Pada era digital yang semakin berkembang, Computer-Based Test (CBT) telah menjadi salah satu solusi efektif untuk mengelola ujian dan evaluasi di berbagai bidang pendidikan dan pelatihan. Baru-baru ini, sebuah tim berhasil meraih prestasi sebagai juara dalam kompetisi pembuatan aplikasi CBT semi online, yang diadakan untuk menemukan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan sistem ujian berbasis komputer. Prestasi ini menjadi bukti keahlian teknis dan kreativitas dalam merancang aplikasi yang mampu menjawab kebutuhan pendidikan modern.

Apa Itu Computer-Based Test (CBT) Semi Online?

Computer-Based Test (CBT) adalah sistem ujian yang menggunakan komputer untuk menyajikan soal-soal dan merekam jawaban peserta secara otomatis. Dalam versi semi online, ujian ini dapat berjalan baik secara online maupun offline. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk tetap bisa mengakses ujian meskipun ada keterbatasan koneksi internet, menjadikannya solusi ideal bagi institusi yang menghadapi kendala jaringan di beberapa lokasi.

Keunggulan dari aplikasi CBT semi online adalah kemampuannya untuk:

  • Menjalankan ujian secara lokal di jaringan internal (intranet) ketika koneksi internet tidak stabil.
  • Menyinkronkan data secara otomatis ke server pusat saat koneksi internet kembali tersedia.
  • Menyimpan hasil ujian dengan aman baik di perangkat lokal maupun di server, sehingga data tidak hilang meskipun terjadi gangguan koneksi.

Fitur Inovatif dalam Aplikasi CBT Semi Online

Dalam kompetisi ini, tim pemenang berhasil menciptakan aplikasi CBT semi online dengan sejumlah fitur unggulan yang menjadikannya menonjol di antara peserta lainnya, seperti:

  • Antarmuka Pengguna yang Intuitif: Desain antarmuka yang mudah dipahami oleh pengguna, baik siswa maupun pengawas ujian, membuat aplikasi ini mudah digunakan tanpa memerlukan banyak pelatihan.
  • Sistem Sinkronisasi Data Otomatis: Aplikasi dapat menyimpan hasil ujian secara lokal terlebih dahulu dan kemudian mengirimkan data ke server pusat secara otomatis ketika koneksi internet tersedia. Hal ini memastikan tidak ada data yang hilang selama ujian berlangsung.
  • Manajemen Soal dan Peserta: Terdapat fitur untuk mengatur bank soal, termasuk kemampuan untuk mengacak soal, mengatur durasi ujian, dan mengelola daftar peserta ujian dengan mudah.
  • Keamanan Data yang Tinggi: Data ujian, termasuk hasil dan soal, dilindungi dengan enkripsi, sehingga aman dari manipulasi atau akses tidak sah.
  • Pemantauan Real-Time: Pengawas ujian dapat memantau aktivitas peserta ujian secara real-time melalui dashboard pengawas, memastikan transparansi dan kejujuran dalam pelaksanaan ujian.

Proses Kompetisi dan Penilaian

Kompetisi pembuatan aplikasi CBT semi online ini diikuti oleh banyak tim dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, dosen, pengembang aplikasi, dan profesional IT. Para peserta diminta untuk merancang dan mengembangkan aplikasi CBT yang dapat diandalkan dalam kondisi jaringan terbatas, serta mempresentasikan hasil karya mereka di depan dewan juri.

Penilaian dalam kompetisi ini mencakup beberapa aspek penting, yaitu:

  • Inovasi Teknis: Kemampuan untuk menghadirkan solusi teknis yang kreatif dalam menangani masalah ujian online di wilayah dengan koneksi internet yang tidak stabil.
  • Fungsi dan Kinerja Aplikasi: Seberapa baik aplikasi dapat dijalankan, terutama dalam hal kecepatan, keamanan, dan stabilitas selama proses ujian.
  • User Experience (Pengalaman Pengguna): Desain antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan oleh peserta ujian dan pengawas menjadi poin penting dalam penilaian.
  • Dampak Aplikasi: Potensi aplikasi untuk diimplementasikan di dunia pendidikan atau pelatihan secara luas, terutama di daerah-daerah yang masih memiliki keterbatasan akses internet.

Prestasi Sebagai Juara dan Penghargaan

Meraih juara dalam kompetisi pembuatan aplikasi CBT semi online merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan bagi tim pengembang. Penghargaan ini tidak hanya memberikan pengakuan atas keahlian teknis mereka dalam menciptakan solusi inovatif, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dan implementasi di berbagai institusi pendidikan.

Sebagai pemenang, tim mendapatkan beberapa penghargaan, seperti:

  • Pengakuan Resmi dan Sertifikat: Sertifikat juara yang dikeluarkan oleh penyelenggara kompetisi, menjadi bukti kualitas aplikasi yang dikembangkan.
  • Kesempatan untuk Implementasi Aplikasi: Beberapa institusi pendidikan tertarik untuk menguji coba dan mengimplementasikan aplikasi CBT ini di lingkungan mereka, baik di sekolah, perguruan tinggi, maupun lembaga pelatihan.
  • Hadiah Pengembangan: Dukungan finansial untuk mengembangkan fitur-fitur aplikasi lebih lanjut, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang lebih luas.

Manfaat dan Dampak Aplikasi CBT Semi Online

Kehadiran aplikasi CBT semi online yang memenangkan kompetisi ini memberikan banyak manfaat, baik bagi dunia pendidikan maupun lembaga pelatihan, seperti:

  • Kemudahan Pelaksanaan Ujian: Aplikasi ini mempermudah sekolah atau kampus dalam melaksanakan ujian tanpa khawatir dengan kendala jaringan, sehingga ujian bisa berjalan lebih lancar.
  • Meningkatkan Efisiensi: Pengelolaan ujian menjadi lebih mudah dan efisien, dari pembuatan soal hingga penilaian hasil, menghemat waktu dan sumber daya.
  • Aksesibilitas untuk Daerah Terpencil: Solusi semi online ini sangat bermanfaat untuk daerah-daerah terpencil yang sering mengalami masalah koneksi internet, memungkinkan mereka untuk tetap menjalankan ujian berbasis komputer dengan baik.

Kesimpulan

Prestasi sebagai juara dalam kompetisi pembuatan aplikasi CBT semi online membuktikan kemampuan tim dalam menciptakan solusi digital yang relevan dan aplikatif di dunia pendidikan. Aplikasi ini memberikan jawaban atas tantangan ujian berbasis komputer di wilayah dengan keterbatasan jaringan internet, dan memiliki potensi besar untuk diterapkan di berbagai institusi pendidikan di Indonesia. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga langkah maju dalam mendukung digitalisasi pendidikan di era modern.

Krenova 2024

 

Lomba Krenova 2024 dan Prestasi Juara 6 Besar Kabupaten Cilacap


Lomba Krenova (Kreativitas dan Inovasi Masyarakat) 2024 Kabupaten Cilacap adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Cilacap untuk menggali potensi inovasi dan kreativitas dari masyarakat setempat. Lomba ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengembangkan ide-ide kreatif yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti teknologi, pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga produk berbasis sumber daya lokal. Melalui Krenova, diharapkan tercipta solusi-solusi inovatif yang dapat berkontribusi bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Fokus Lomba Krenova 2024 Kabupaten Cilacap

Pada tahun 2024, Lomba Krenova Kabupaten Cilacap mengusung tema yang relevan dengan tantangan lokal dan potensi wilayah, seperti pemanfaatan sumber daya lokal, solusi teknologi ramah lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat. Peserta dari berbagai latar belakang—termasuk pelajar, mahasiswa, guru, dan masyarakat umum—didorong untuk mengembangkan ide-ide yang inovatif dan memiliki dampak positif bagi Kabupaten Cilacap.

Beberapa kategori yang diperlombakan antara lain:

  • Inovasi Teknologi Tepat Guna: Mengembangkan solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal, seperti alat pertanian yang lebih efisien atau teknologi pengolahan limbah.
  • Pengembangan Produk Lokal: Ide-ide kreatif untuk mengolah produk asli Cilacap, seperti hasil pertanian atau perikanan, menjadi produk bernilai tambah.
  • Inovasi Pendidikan dan Kesehatan: Solusi yang dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di tingkat lokal, termasuk melalui penggunaan teknologi digital.

Saeful Rokhman, Prestasi Juara 6 Besar di Kabupaten Cilacap 

Menjadi juara 6 besar dalam Lomba Krenova 2024 Kabupaten Cilacap adalah sebuah prestasi yang sangat membanggakan karena merupakan perwakilan guru satu-satunya jika melihat pesaing lain dari instansi lain yang ada di kabupaten Cilacap. Pencapaian ini menunjukkan bahwa ide atau inovasi yang diajukan berhasil mendapatkan pengakuan dari dewan juri yang terdiri dari para pakar dan praktisi di bidang inovasi, teknologi, dan pengembangan masyarakat. Proses seleksi sangat ketat, dengan penilaian yang mencakup beberapa aspek utama, seperti:

  • Kreativitas dan Keaslian Ide: Keunikan dan orisinalitas ide yang diajukan serta sejauh mana ide tersebut belum pernah ada sebelumnya.
  • Penerapan Teknologi dan Inovasi: Kemampuan peserta dalam mengimplementasikan teknologi atau metode baru untuk memecahkan masalah.
  • Manfaat Bagi Masyarakat: Potensi inovasi dalam memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cilacap, termasuk kemudahan dalam adopsi dan penerapan di lapangan.
  • Kelayakan Pengembangan: Kemungkinan untuk mengembangkan ide menjadi skala yang lebih besar, baik dari sisi teknis maupun finansial.

Mencapai juara 6 besar berarti bahwa inovasi yang diajukan memiliki potensi dan dianggap layak untuk dikembangkan lebih lanjut serta dapat memberikan dampak positif di tingkat lokal.

Manfaat dan Penghargaan

Sebagai juara 6 besar dalam Lomba Krenova 2024 Kabupaten Cilacap, peserta mendapatkan beberapa manfaat dan penghargaan, seperti:

  • Penghargaan dan Sertifikat Pengakuan: Sertifikat resmi yang diberikan sebagai pengakuan atas inovasi yang berhasil menembus babak final, yang menjadi kebanggaan bagi peserta dan tim.
  • Kesempatan untuk Pembinaan Lebih Lanjut: Peserta yang masuk dalam 6 besar seringkali mendapatkan peluang untuk dibina lebih lanjut oleh dinas terkait, sehingga inovasi mereka bisa terus dikembangkan dan mendapatkan pendampingan.
  • Jaringan dan Peluang Kerjasama: Bertemu dengan sesama inovator dan jaringan profesional di Kabupaten Cilacap, yang membuka peluang untuk kolaborasi dalam mengembangkan ide dan proyek lebih lanjut.
  • Potensi untuk Mendapatkan Pendanaan atau Sponsor: Dengan adanya pengakuan ini, peserta memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan finansial dari pemerintah daerah atau investor lokal untuk mengembangkan inovasi mereka.

Kesimpulan

Lomba Krenova 2024 Kabupaten Cilacap adalah ajang penting bagi masyarakat lokal untuk menyalurkan ide-ide kreatif dan inovatif yang bisa berdampak positif bagi daerah. Saya meraih juara 6 besar di kompetisi ini adalah bukti dari kualitas ide yang dimiliki, serta dedikasi peserta dalam mengembangkan inovasi untuk kemajuan daerah. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga inspirasi bagi masyarakat Kabupaten Cilacap untuk terus berinovasi dan memajukan daerahnya melalui kreativitas dan teknologi.

Aplikasi yang dibuat adalah E-Journal Harian Guru (Sedang proses pengajuan PATEN ke HKI)

"Bukti piagam pengahargaan bisa ditanyakan langsung ke Penulis (Demi keamanan bersama)"

Berikut tampilan aplikasinya:


Berikut saya lampirkan link perlombaannya:

https://www.youtube.com/watch?v=mi41Z4sLSPc&t=5s

Dokumentasi Kegiatan Lomba dan proses pengajuan Hak Paten ke HKI:

(On going)

Level 4 (Berbagi)

 


Deskripsi Program Pembatik Level 4 - Berbagi

Pembatik (Peningkatan Kompetensi TIK bagi Guru) adalah program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan. Setelah menyelesaikan Pembatik Level 1 (Literasi), Level 2 (Implementasi), dan Level 3 (Kreasi), para guru dapat melanjutkan ke Pembatik Level 4 - Berbagi. Pada level ini, guru diharapkan menjadi agen perubahan yang aktif dalam menyebarkan pengetahuan dan keterampilan TIK kepada rekan-rekan guru lainnya.

Fokus Pembatik Level 4: Berbagi Pengetahuan dan Inspirasi

Pembatik Level 4 menekankan pentingnya peran guru dalam berbagi ilmu dan praktik terbaik dalam penggunaan TIK kepada sesama pendidik. Di level ini, para guru yang telah memiliki keterampilan dalam mengembangkan konten digital dan menerapkan teknologi dalam pembelajaran didorong untuk membagikan pengetahuan mereka melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, lokakarya, seminar, dan kegiatan komunitas.

Beberapa topik dan kemampuan yang difokuskan pada Pembatik Level 4 antara lain:

  1. Menyelenggarakan Pelatihan dan Workshop: Guru dilatih untuk merancang dan mengelola pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan TIK bagi guru-guru lain. Mereka belajar tentang metode penyampaian materi yang efektif dan bagaimana membuat sesi pelatihan yang interaktif.
  2. Mengembangkan Komunitas Belajar: Guru diharapkan mampu membentuk atau bergabung dalam komunitas belajar di bidang TIK, baik secara online maupun offline. Komunitas ini berfungsi sebagai wadah untuk berbagi ide, saling mendukung, dan mengembangkan kemampuan secara berkelanjutan.
  3. Berbagi Praktik Baik (Best Practices): Pada level ini, guru diharapkan berbagi pengalaman, teknik, dan pendekatan kreatif yang telah mereka terapkan dalam pembelajaran berbasis TIK, sehingga rekan-rekan guru lain dapat mengadaptasi dan menerapkannya di sekolah masing-masing.
  4. Menggunakan Platform Digital untuk Berbagi: Guru dilatih untuk menggunakan berbagai platform digital seperti blog, media sosial, dan webinar untuk berbagi materi dan pengalaman mereka. Ini membantu memperluas jangkauan ilmu yang dibagikan, sehingga tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah tetapi juga menjangkau komunitas pendidikan yang lebih luas.
  5. Mentoring untuk Guru Lain: Guru yang mengikuti Pembatik Level 4 juga didorong untuk menjadi mentor bagi guru-guru lainnya yang baru memulai penggunaan TIK dalam pembelajaran. Mereka memberikan bimbingan secara personal atau dalam kelompok, membantu guru lain untuk lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi.

Tujuan Pembatik Level 4

Tujuan dari Pembatik Level 4 adalah untuk:

  • Menciptakan Agen Perubahan di Sekolah: Guru yang telah menguasai TIK diharapkan menjadi inspirasi dan agen perubahan di lingkungan sekolah mereka, membantu mendorong digitalisasi pembelajaran di tingkat sekolah.
  • Meningkatkan Keterampilan Kolaboratif: Guru belajar untuk bekerja sama dengan rekan sejawat dalam mengembangkan program pelatihan dan berbagi pengetahuan, sehingga tercipta budaya saling mendukung dalam peningkatan kompetensi.
  • Menyebarluaskan Praktik Pembelajaran Berbasis TIK: Dengan berbagi praktik baik, guru dapat membantu lebih banyak pendidik untuk mengadaptasi metode pembelajaran berbasis teknologi, sehingga kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan dapat meningkat.

Manfaat Pembatik Level 4

Mengikuti Pembatik Level 4 memberikan berbagai manfaat bagi guru, antara lain:

  • Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan: Guru belajar bagaimana memimpin sesi pelatihan, berbicara di depan publik, dan mengelola kegiatan yang melibatkan banyak peserta, sehingga meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan komunikasi.
  • Memperluas Jaringan Profesional: Dengan aktif dalam berbagi pengetahuan dan bergabung dalam komunitas TIK, guru dapat memperluas jaringan profesionalnya, mendapatkan inspirasi baru, serta berkolaborasi dengan guru-guru dari berbagai daerah.
  • Memberikan Dampak yang Lebih Luas: Guru dapat merasakan kepuasan tersendiri karena dapat memberikan dampak yang lebih luas, bukan hanya di sekolahnya sendiri, tetapi juga di lingkungan pendidikan yang lebih besar.

Kesimpulan

Pembatik Level 4 - Berbagi merupakan tahapan di mana para guru ditantang untuk melangkah lebih jauh sebagai pemimpin dan mentor dalam penerapan TIK di dunia pendidikan. Melalui program ini, guru tidak hanya menjadi pengguna dan pengembang teknologi, tetapi juga berperan aktif dalam menyebarluaskan pengetahuan kepada guru lain. Dengan menyelesaikan Level 4, para guru dapat membantu memperkuat ekosistem pendidikan digital di Indonesia, sehingga tercipta generasi pendidik yang lebih siap menghadapi tantangan era teknologi.


Level 3 (Kreasi)

 


Deskripsi Program Pembatik Level 3 - Kreasi

Pembatik (Peningkatan Kompetensi TIK bagi Guru) merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran. Setelah guru menyelesaikan Pembatik Level 1 (Literasi) dan Level 2 (Implementasi), mereka dapat melanjutkan ke Pembatik Level 3 - Kreasi. Pada level ini, fokus utama adalah pada kemampuan guru dalam menciptakan dan mengembangkan konten pembelajaran digital secara kreatif.

Fokus Pembatik Level 3: Kreasi Konten Pembelajaran Digital

Pembatik Level 3 bertujuan untuk melatih guru agar mampu menghasilkan konten digital yang kreatif dan inovatif yang dapat memperkaya materi pembelajaran di kelas. Di sini, guru didorong untuk lebih mandiri dalam mengembangkan media pembelajaran yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik bagi siswa.

Beberapa topik dan kemampuan yang ditekankan pada Pembatik Level 3 antara lain:

  1. Pengembangan Konten Video Pembelajaran: Guru diajarkan untuk membuat video pembelajaran yang kreatif, menggunakan aplikasi seperti Filmora, Kinemaster, atau bahkan fitur-fitur editing yang tersedia di platform media sosial seperti YouTube. Mereka belajar mengenai teknik pembuatan naskah, pengambilan gambar, dan editing untuk menghasilkan video yang mudah dipahami oleh siswa.
  2. Membuat Infografis dan Presentasi Interaktif: Guru diajarkan untuk membuat infografis menarik yang dapat digunakan untuk menyajikan data atau informasi dengan cara yang lebih visual dan menarik. Aplikasi seperti Canva atau Piktochart sering digunakan dalam pelatihan ini. Selain itu, guru juga belajar membuat presentasi interaktif menggunakan aplikasi seperti Prezi atau Microsoft Sway.
  3. Pembuatan Modul Digital dan E-book: Guru dilatih untuk membuat modul pembelajaran dalam format digital, seperti e-book atau modul interaktif yang dapat diakses oleh siswa melalui perangkat elektronik. Ini membantu dalam mendigitalisasi materi ajar sehingga lebih mudah diakses oleh siswa kapan saja dan di mana saja.
  4. Penyusunan Kuis dan Permainan Edukatif: Guru juga dibekali kemampuan untuk membuat kuis dan permainan edukatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Aplikasi seperti Quizizz, Kahoot, dan Wordwall sering digunakan untuk membuat kegiatan belajar yang menyenangkan.
  5. Penggunaan Platform dan Aplikasi Kreatif Lainnya: Selain aplikasi yang sudah umum, guru diperkenalkan dengan berbagai platform dan aplikasi kreatif lainnya yang bisa mendukung pembuatan konten, seperti aplikasi untuk membuat podcast atau materi audio, serta aplikasi animasi sederhana.

Tujuan Pembatik Level 3

Pembatik Level 3 bertujuan agar para guru mampu:

  • Mengembangkan Media Pembelajaran Kreatif: Guru diharapkan dapat menciptakan media pembelajaran yang lebih bervariasi dan kreatif, sehingga dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan tidak monoton.
  • Menyajikan Materi dengan Cara Visual yang Menarik: Kemampuan membuat video, infografis, dan animasi memungkinkan guru untuk menyampaikan informasi yang kompleks dengan cara yang lebih sederhana dan visual, yang membantu siswa dalam memahami materi.
  • Menyesuaikan Konten dengan Kebutuhan Siswa: Dengan kemampuan membuat konten sendiri, guru dapat lebih fleksibel dalam menyesuaikan materi ajar sesuai dengan kebutuhan spesifik dari siswa-siswanya, termasuk membuat konten yang relevan dengan konteks lokal.

Manfaat Pembatik Level 3

Mengikuti Pembatik Level 3 memberikan berbagai manfaat bagi guru, antara lain:

  • Meningkatkan Kualitas Pengajaran: Guru yang mampu membuat konten digital sendiri dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kaya dan beragam bagi siswa, membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
  • Memperkaya Sumber Belajar: Dengan kemampuan membuat materi digital, guru dapat menciptakan sumber belajar tambahan yang bisa digunakan oleh siswa sebagai bahan pendukung, seperti video penjelasan, infografis, atau modul digital.
  • Menjadi Inovator Pembelajaran: Guru yang kreatif dalam membuat konten dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat, membantu menciptakan budaya inovasi di lingkungan sekolah.

Kesimpulan

Pembatik Level 3 - Kreasi adalah tahapan yang mengajak para guru untuk menjadi lebih kreatif dalam membuat konten pembelajaran digital yang menarik dan relevan. Program ini memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan bakat kreatif mereka dan menghasilkan media belajar yang dapat mendukung proses pengajaran di era digital. Dengan menyelesaikan Level 3, guru tidak hanya berperan sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai kreator konten yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Berikut saya lampirkan link MPI yang saya buat:

https://drive.google.com/file/d/1uLEJqhhjYWNkoTIz7vNs_ayZcicd9TY7/view?usp=sharing



Level 2 (Implementasi)

 



Deskripsi Program Pembatik Level 2 - Implementasi

Pembatik (Peningkatan Kompetensi TIK bagi Guru) adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk mengembangkan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran. Setelah menyelesaikan Level 1 yang berfokus pada literasi digital, guru dapat melanjutkan ke Pembatik Level 2 - Implementasi. Pada level ini, guru akan diajak untuk mengimplementasikan keterampilan TIK yang telah dipelajari ke dalam kegiatan belajar-mengajar.

Fokus Pembatik Level 2: Implementasi TIK dalam Pembelajaran

Pembatik Level 2 bertujuan untuk memperkuat kemampuan guru dalam mengaplikasikan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran di kelas. Jika di Level 1 guru mempelajari dasar-dasar TIK, maka di Level 2 mereka akan berfokus pada penerapan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Beberapa topik dan kemampuan yang difokuskan pada Pembatik Level 2 meliputi:

  1. Pemanfaatan Platform Pembelajaran Digital: Guru dilatih untuk menggunakan berbagai platform pembelajaran digital seperti Google Classroom, Microsoft Teams, atau Learning Management System (LMS) lainnya. Mereka diajarkan cara membuat kelas virtual, mengelola tugas, memberikan penilaian, dan melakukan interaksi online dengan siswa.
  2. Penggunaan Media Interaktif: Guru belajar mengintegrasikan media interaktif seperti video pembelajaran, animasi, serta aplikasi presentasi dinamis (misalnya, menggunakan Canva atau Prezi) untuk membuat materi pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dipahami siswa.
  3. Pembuatan Materi Digital: Salah satu kemampuan penting yang dikembangkan di Level 2 adalah kemampuan membuat bahan ajar digital, seperti modul, video tutorial, dan kuis interaktif menggunakan aplikasi seperti PowerPoint, Quizizz, Kahoot, atau Edmodo. Ini membantu guru untuk menyajikan materi pembelajaran dengan lebih variatif dan interaktif.
  4. Penggunaan Aplikasi Evaluasi: Guru juga dibekali dengan keterampilan menggunakan aplikasi evaluasi digital untuk mengukur dan memantau perkembangan siswa secara lebih efektif, seperti Google Forms untuk ujian daring atau platform evaluasi lainnya yang mempermudah proses penilaian.

Tujuan Pembatik Level 2

Pembatik Level 2 bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada guru sehingga mereka mampu:

  • Mengintegrasikan Teknologi dengan Kurikulum: Guru dapat menyelaraskan penggunaan teknologi dengan kurikulum yang mereka ajarkan, sehingga proses pembelajaran lebih sesuai dengan standar pendidikan yang ditetapkan.
  • Meningkatkan Interaksi Siswa: Dengan menggunakan media digital, guru dapat meningkatkan interaksi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, membuat suasana belajar menjadi lebih dinamis dan kolaboratif.
  • Menciptakan Pembelajaran yang Personal: Guru dapat memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih personal, menyesuaikan materi dan metode dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Manfaat Pembatik Level 2

Mengikuti Pembatik Level 2 memberikan berbagai manfaat bagi guru, antara lain:

  • Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Penggunaan teknologi yang lebih terstruktur dan sesuai dalam proses belajar-mengajar membantu guru menciptakan pengalaman belajar yang lebih berkualitas bagi siswa.
  • Membantu Proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ): Keterampilan dalam menggunakan platform dan media digital sangat membantu dalam situasi pembelajaran jarak jauh, seperti yang diperlukan selama pandemi atau dalam situasi khusus lainnya.
  • Menghemat Waktu dan Efisiensi Pengajaran: Dengan berbagai alat digital yang digunakan untuk manajemen kelas dan penilaian, guru dapat menghemat waktu dan bekerja lebih efisien.

Kesimpulan

Pembatik Level 2 - Implementasi adalah tahapan yang sangat penting bagi para guru untuk mengaplikasikan keterampilan digital mereka dalam mengajar secara langsung. Program ini dirancang agar guru dapat memanfaatkan teknologi secara lebih strategis dalam pembelajaran, menciptakan suasana belajar yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan menyelesaikan Level 2, guru menjadi lebih siap untuk memberikan pengajaran yang berkualitas tinggi dan mengembangkan potensi siswa secara maksimal melalui pemanfaatan teknologi.

Tugas Level 2:

https://www.youtube.com/watch?v=R19HFfDSyBM&t=3s 

Level 1 (Literasi)


Deskripsi Program Pembatik Level 1 - Literasi

Pembatik (Peningkatan Kompetensi TIK bagi Guru) merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran. Program ini terdiri dari beberapa level, dengan Level 1 berfokus pada literasi digital.

Pembatik Level 1: Literasi Digital bertujuan untuk membekali guru dengan pengetahuan dasar mengenai penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar. Pada level ini, para guru diharapkan mampu mengembangkan kemampuan dasar terkait dengan pemanfaatan perangkat TIK secara optimal dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah.

Materi dan Fokus Pembatik Level 1

Pada level ini, materi yang disampaikan lebih menekankan pada pengenalan dan penggunaan teknologi secara umum serta kesadaran digital. Beberapa topik yang diajarkan meliputi:

  1. Pemahaman Dasar TIK: Guru diajak untuk memahami peran penting TIK dalam pendidikan, mengenal perangkat teknologi yang biasa digunakan dalam kegiatan pembelajaran, seperti komputer, laptop, tablet, dan proyektor.
  2. Akses dan Penggunaan Internet yang Aman: Guru diberikan pengetahuan dasar tentang bagaimana mengakses internet secara aman, memahami etika dalam berinternet, serta mengidentifikasi potensi bahaya di dunia maya seperti hoaks, cyberbullying, dan perlindungan data pribadi.
  3. Penggunaan Aplikasi Dasar: Para peserta juga dilatih untuk menggunakan berbagai aplikasi dasar yang mendukung pembelajaran, seperti aplikasi pengolah kata (Microsoft Word atau Google Docs), aplikasi presentasi (Microsoft PowerPoint atau Google Slides), serta penggunaan email untuk komunikasi formal.
  4. Pengenalan Platform Pembelajaran Daring: Guru dikenalkan dengan berbagai platform pembelajaran daring yang bisa digunakan sebagai media pendukung pembelajaran, seperti Google Classroom atau platform lokal lainnya yang memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa secara online.

Tujuan Pembatik Level 1

Tujuan utama dari Pembatik Level 1 ini adalah agar para guru dapat:

  • Meningkatkan Literasi Digital: Guru dapat memahami dasar-dasar literasi digital yang penting dalam era modern, sehingga dapat memanfaatkan teknologi secara lebih bijak dan produktif.
  • Mengintegrasikan TIK dalam Pembelajaran: Guru diharapkan mampu mulai mengintegrasikan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, seperti menggunakan perangkat komputer dan aplikasi dasar untuk membuat bahan ajar.
  • Menumbuhkan Kesadaran Keamanan Digital: Penting bagi guru untuk memahami bagaimana menjaga keamanan informasi dan data pribadi di dunia digital, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk siswa-siswanya.

Manfaat Pembatik Level 1

Dengan mengikuti Pembatik Level 1, guru akan mendapatkan dasar-dasar literasi digital yang sangat penting dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh para guru antara lain:

  • Kemampuan Menyajikan Pembelajaran yang Menarik: Dengan pengetahuan dasar mengenai TIK, guru dapat menyajikan materi ajar dengan lebih menarik menggunakan media digital, sehingga meningkatkan minat belajar siswa.
  • Meningkatkan Efektivitas Komunikasi: Guru lebih mampu memanfaatkan teknologi komunikasi seperti email, aplikasi pesan, dan platform video conference untuk berinteraksi dengan rekan sejawat dan orang tua siswa.
  • Pondasi untuk Level Berikutnya: Pembatik Level 1 menjadi landasan penting untuk melanjutkan ke level-level berikutnya yang lebih tinggi, di mana guru akan belajar lebih dalam mengenai pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran yang lebih inovatif.

Kesimpulan

Pembatik Level 1 - Literasi merupakan langkah awal yang sangat penting dalam perjalanan peningkatan kompetensi TIK bagi guru. Melalui program ini, para guru dibekali dengan keterampilan dasar literasi digital yang tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan pribadi mereka, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan menguasai literasi digital, guru dapat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital ini.

Jumat, 12 Januari 2024